Prestasi Mahasiswa
Mahasiswa Fakultas Farmasi Ketua BEM KM UMP Periode 2022-2023
Kamis 2 Maret 2023      Prestasi Mahasiswa
Mahasiswa Fakultas Farmasi Ketua BEM KM UMP Periode 2022-2023

Abid Hanifi Samha, Ketua BEM KM UMP Periode 2022-2023 yang Terinspirasi Nilai-Nilai Leadership dalam 10 Stars Pharmacist

Salah satu cara meningkatkan soft skill seorang mahasiswa adalah ikut serta dalam kegiatan organisasi kampus. Alasan inilah inilah juga yang menjadi alasan Abid Hanifi Samha, atau yang biasa disapa Abid,Mahasiswa Fakultas Farmasi Angkatan 2019 menjadi anggota dalam pergerakan Organisasi BEM agar dapat berkontribusi sebagai pemantik kesadaran akan permasalahan yang ada di dalam dan luar lingkungan kampus, sehingga harapannya mahasiswa dapat memberikan kontribusi untuk mencari solusi dari permasalahan tersebut.

Pada Sabtu, 22 Oktober pukul 09.00 s.d 11.00 WIB di Aula AK Anshori, Abid dan partnernya, Cintya Arum Sari dari Fakultas Ilmu Kesehatan telah resmi dilantik sebagai presiden dan wakil presiden BEM Univerisitas Muhammadiyah Purwokerto untuk periode tahun 2022-2023. Pelantikan tersebut dihadiri oleh Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BKA), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) tiap Fakultas, dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) tiap Fakultas Se-Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Pemahaman Abid yang merupakan mahasiswa farmasi terkait kepemimpinan tidak dapat lepas dari inspirasi Ten Stars Pharmacist. Menurut Abid, menjadi seorang pemimpin bukan sekedar pamor atau jabatan yang diberikan dari sebuah kepercayaan, melainkan sesuatu yang tumbuh dan berkembang dari dalam diri seseorang. Abid juga menjadikan nilai-nilai leadership ten stars pharmacist sebagai prinsip. “Salah satu karakter dari Ten Stars Pharmacist adalah menjadi seorang pemimpin, Farmasis harus memiliki karakter seorang pemimpin. Yang dimana kepemimpinan sangat berkaitan dengan kesadaran akan arti diri, dan penetapan tujuan bersama. Bagaimana membawa kelompok yang dipimpin untuk mencapai tujuan bersama”, tuturnya.

Apabila dibawa ke dalam bidang profesi yang saat ini sedang dipelajarinya, Sebagai seorang pemimpin, farmasis atau apoteker harus bisa memimpin jalannya sebuah apotek dengan baik. Misalnya farmasis atau seorang apoteker juga harus bisa memimpin industri farmasi maupun instalasi farmasi di rumah sakit dengan seluruh sumber daya yang ada di dalamnya. Hal ini bertujuan agar apoteker bisa memberikan sebuah kontribusi besar dalam melayani masyarakat.

“Menjadi seorang pemimpin bukan berarti bebas menyuruh-nyuruh orang lain. Justru sebaliknya, menjadi pemimpin berarti harus mampu mendengarkan apa yang diinginkan oleh orang-orang yang dipimpin,” kata Abid.Dalam kabinet yang dibentuk Abid, yakni Kabinet Anala Harsa,terdapat 12 Bidang Kementerian dengan 4 Koordinator disetiap Bidang kementriannya.Selain Abid, terdapat 61 mahasiswa dan mahasiswai UMP dari berbagai program studi yang secara resmi diangkat sebagai pengurus BEM dan DPM (Dewan Perwakilan Mahasiswa) Keluarga Mahasiswa UMP melalui SK Rektor tertanggal 21 Januari 2023. Sehingga dalam menjalankan tugas dan kewajibannya serta mewujudkan visi dan misinya, Abid juga dapat berkolaborasi dengan DPM.

Menurut Abid,menjadi seorang pemimpin BEM KM UMP yang diembannya bukan lah hal yang mudah,karena membutuhkan tanggung jawab yang tinggi selama 1 periode kedepannya. Tanggung jawab intelektual diwujudkan dengan memperdalam dan mengembangkan diri di dalam pembidangan kelimuan yang ditekuninya sehingga dapat memiliki kemampuan untuk memikul tanggung jawab intelektualnya dan sebagai seorang calon farmasis yang memiliki karakter sebagai seorang pemimpin.

Selamat Untuk Abid, semoga selalu dimudahkan dan dilancarkan dalam memimpin kabinetnya untuk kemahasiswaan UMP yang lebih baik!

Berita Terkait

Tidak ada artikel terkait

Farmasi Terkini